Kerat

Ada syukur yang tertambat, pula ada resah yang tergores
Allah.. lebih tau dari diri ini

Jarak ini membuatku sepi, mungkin aku yang menjauh dari kalam Allah,
ah.. betapa 1 juz per hari jadi hal yang tak mudah lagi.. Astagfirullah.

Barangkali hati ini  kian kelam, ia gelap nyaris tenggelam
Barangkali ia kian mengarat? dengan apa dapat mengikisi ini?

Allah.. astagfirullah..
tentu tak cukup hanya itu.
Allah, hati ini rindu teduh dalam damai tawakal terhadapmu..

Allah, banyak keluh yang terucap, terluap..
maafkan hambamu..

Allah, diam pada malam yang aku tak tau ini yang kesekian,
Rinduku menggoyah,, bukan sekedar padamu..
aku merindu hambamu, irikah engkau Rabbi..?

Aku kian sadari, namun kuatkan hati ini agar merindukan-Mu adalah uatama bagi diri.
Rabbi, Engkau lbh mengerti, pada lelap malam menyesaki hati,
aku rindu saudari yang tak bersama kini, ada titik menyesali dan perih sendiri
namun pula ada titik kusyukuri jarak ini,

Jika sendiri saja masih maksiat, apakah bila didekatkan membaikkan keadaan
atau semakin mengusutkan kemaksiatan.. Allah, ampuni, selamatkan diri ini.

*dari aku  yang  redup, mengharapkan cahaya-Mu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terbelalak 😳😞

Binjai Kota Wisata

Sebab Hidup Terlalu Istimewa, Berbahagialah