Shafiyah al-Khunsa'

Heran, tetiba dia menodongku dgn pertanyaan, "fi, mau menerimaku?" Kujawab enteng, "aku sudah menerimamu.. Sudah lama" Lantas pembicaraan kami ditgh lapangan membawaku masuk kekelasnya.. Si Hayati.. Yg sdh sejak jum'at kmrin brrti 3hr sekolah menjadi single parent dikelasnya tanpa Addin yg sdg sakit (syafakillah addin) Aneh.. Kupikir, tp emnk dia sllu aneh bgtu klo sdh ada maunya..😆 Nih dia lagi ngantuuuk berat.. Sblmnya cerita ngalur ngidur, dgn sgl maaf yg ia lontarkan, entah salah apa.. "Maaf mengabaikanmu, maafin sgl sikap saya, tetap ada tempatmu di hati saya, semua ada ruang-ruangnya, kamu ttp ada, hanya belakangan ini saya entahlah.. Linglung." ucapnya sambil sandaran ke pundak kananku. "Loh.. Koq jadi ngebahas 'kadar'? Fia gk pernah menuntut apa-apa, saya biasa aja tuh, dan kamu tuh cm salahnya,, seriiiing x kalo saya yg panggil gak denger, atau entah pura2 gak denger!" candaku ngejawab argumennya.😠

Dan.. Jantungku ❤💗💖 aku masih mendetakkn ttgmu.. hr ini berlalu dgn degup dan ingatan melulu kamu, mengitaraiku.. syg, kerinduan ini bertupuk menimpuk hati..🌹 pagi tadi kulalui jln ring road munuju aula gdung BPPFNI Medan, ada pemandangn yg sbrnya itu buatku mendadak  "ill feel" di lampu merah ringroad, terlihat sorg lelaki meraba tangan yg brd di atas pahanya, lalu menyela2kan jemari kirinya ke tgn tmn prmpuannya yg duduk d boncengn blkngnya meremas sesekali mengendur lalu menggenggmnya erat..😱 kulintasi mereka sesegera, namun ada kesan yg tinggal dibenakku, dan mendadak seluruh tentangmu menyesaki dadaku..😶🍃 aku kembali tersengal sengal dengan degup yg tak lagi normal😳😵 ah.. itu cerita kita dulu sesekali aku memekik geli, lucu, lalu tertawa sendiri😆 kubalasi dgn istighfar berkali-kali, agar ttp fokus mengendarai Blue-ku.. MyBlue juga merindukanmu.. dijalanan dia terus menggodaiku😅 Love.. dgn nafas terengah-engahku.. kusuarakan greget rindu in

aku tersesat, ini jalan gelap, aku tau! redup celah cahaya kanamai ini kelamku, merosot dari lubang permukaan lalu tenggelam. kunamai ia suram, semua tentang luap-luap tak layak melambung menyusupi nikmat-nikmat sesat terjerembab pada tagih terlabeli.. " addict " konsepsi logika mencenti imbasnya.. aku tau, aku tau!! ini kontrolku.. dimana dapat  kupunguti kembali 'rem' hati dimana, bagaimana? sekilas tampilan tetap utuh, taukah, dalamku runtuh? sekilas tampilan tetap rapi sejatinya remuk redam dalam kelam masih teraroma harum diri? baui, aku hangus merontoki hati. aku yang Rindui kembali teduh diriak hati wahai Rabbi

Assalamu'alikum, kusapa engkau dalam doa-doa yang menyusup dalam rindu kau tau rasanya memeluk guling erat-erat, membenam sesak dalam isak, sendiri saja? tentu kamu tau rasanya ini.. Aku telah pernah mendekapmu dalam haru yang tumpah dihadapanku, dipundakku lebih sering kesemua karena tentang rindu.. pada perempuan agungmu.. your first love.. we said it.. MoM sama, hanya aku tak tau rasanya perih sedalammu.. selain Allah, makhluk-Nya adalah engkau saudari, namun, segelintir riak-riak sesak membuatku hilang tempat,  jauh darimu aku tak mudah mempercayakan kisahku pada selainmu.. hidup diperantauan tak mudah ya sayang? kembali saja di kampung halaman segera setelah kau selesaikan. aku tak tau ada bahasa apa lagi selain Rinduuuu? aku membutuhkanmu, jadi penguatku.. sayang, aku melemah.. lihatlah.. bersama jama'ah saja aku serapuh ini, bagaimana bila hanya sendiri? saudariku,  aku rindu hentak semangat darimu.. engkau masih cahaya yang mengahangati jalan i

Ada syukur yang tertambat, pula ada resah yang tergores Allah.. lebih tau dari diri ini Jarak ini membuatku sepi, mungkin aku yang menjauh dari kalam Allah, ah.. betapa 1 juz per hari jadi hal yang tak mudah lagi.. Astagfirullah. Barangkali hati ini  kian kelam, ia gelap nyaris tenggelam Barangkali ia kian mengarat? dengan apa dapat mengikisi ini? Allah.. astagfirullah.. tentu tak cukup hanya itu. Allah, hati ini rindu teduh dalam damai tawakal terhadapmu.. Allah, banyak keluh yang terucap, terluap.. maafkan hambamu.. Allah, diam pada malam yang aku tak tau ini yang kesekian, Rinduku menggoyah,, bukan sekedar padamu.. aku merindu hambamu, irikah engkau Rabbi..? Aku kian sadari, namun kuatkan hati ini agar merindukan-Mu adalah uatama bagi diri. Rabbi, Engkau lbh mengerti, pada lelap malam menyesaki hati, aku rindu saudari yang tak bersama kini, ada titik menyesali dan perih sendiri namun pula ada titik kusyukuri jarak ini, Jika sendiri saja masih maksiat, apakah

Wahai hati,  ada apa degan soremu ini? Bukankah tlah kau temui rindu dihadpanmu? atau kau merasa besar lantas menciut kerdil? hanya krn yg dirindu tak sama halnya deganmu? Hanya krn si rindu lbh menyapa lainnya dan berpaling darimu? hanya krn rindu menyapa rindunya mungkin,  namun melintasi kelasmu, krn kau bukan ia mau! memilih naik lantai utk bersapa,  namun tak singgah sejenaknya? lalu kau merasa rusak rasa? menyerah, dan berprasangka puing-puing tak berguna? sungguh kerdil sekali rindumu!! 😑 ini hanya egoismu,  ia bukan bersumber dari rindu,  dimana besarnya jiwa?  dimana acuhmu ttg rasa utk tak mesti berbalas!!  apa sekerdil ini kau setelah pernah hangat lalu sepi dan menggigil lagi? "Love" adalah pembelajar bagi luangnya hatimu..  merekahlah,  setiap hati-hati baik akan bermuara bertemu saling mesra. Nanti. Lantas,  sore ini adalah hati baik yg Allah eratkan dgnnya dengan temannya juga denganmu, untukmu. 😇 Iklaslah mengasihi,  terbukalah merindui,

Ada yg bergemuruh didada.. kau tau rasanya menyembunyikan rindu? Dikejauahan kau tatapi ia,  bergumam dgn senyum yg menyeringai menatapinya pada rentang jarak Lalu bergemuruh lagi.. ingin sekali melangkahkan kaki, berhenti tepat didekatnya, tak butuh byk kata, mengayunkan tangan menjabat jemarinya.. ada bahasa yg lbh utuh utk rindu.. sedekap pelukan yg tenggelam dlm diam tanpa suara,  hanya kita... membenamkan diri serta wajah ini pada hati  yg dirindui. 🌱🍬🍭🍬🍭🍬🍭🍬🍭🍁🌳 Mungkin doaku didengar, tak terbilang berapa x terisak rindu krn seseorang yg tak lagi disekitar ini. sahabat,  cinta ini akan Abadi karena-Nya,  namun hatiku yg dijauhkan jarak dgnmu,  mendetak rindu berbeda pd lainnya.. aku kembali rindukan lainnya.. 😊 bukan hanya engkau saja, hari-hari jauh darimu membuatku byk dibantu orang lain, merasa tak selalu sendiri, akupun simpati, lalu berempati pada hati-hati yg Allah dekatkan kini. sebut saja ia Hayati, seperti namanya,  sungguh teduh

Putih Abu-abu,  zaman yg sudah tak zamannya lagi bagi kami sekarang,  sudah 6 thn lalu kita tanggalkan seragam itu. Kemarin, 28-9-2016 tmn2 kompakan sekelas ngumpul minus Lyria (Vivi) krn sdg bertugas di luar kota,  secara pegawai PNS Alhmdllh ya 😁 Temu kangen kita cuma bertiga,  Eka yg Ngebolos plg lebih awal dari kerjaan proyek pembangunan Jalan tol Binjai-Marelan, dan Tya yg sdg nyantai setelah wisudaan ke-2nya di D4 keperawatan. MasyaAllah. Terakhir, Aku yg juga agak curi waktu pulang 15.30 krn mereka.. Demi2 niih..  Usai ngegiring anak2 wudhu utk solat Ashar d mesjid,  akupun "Ngeeng.. 🚴" ke lokasi yg dispakati, ya BSM (Binjai Super Mall).  Ada rasa yg tak biasa, hmm..  agak histeris dan ngerasa "njleb" juga,  pasalnya aku sudah sekian lama tak jumpa tetap aja gak dapet momen jama'ah bareng keduanya 😐 Pengen gitu kalo ngumpul bareng mereka juga  ada momen solat berjama'ah,  dgn vivi Alhamdulillah aku pernah, semoga lain kesempatan kita ng

Dear hujanku.. terimakasih telah menanti, menanti dengan segala kesibukan terbaik, mengupayakkan yang terbaik,  membaikan kebaikan lebih baik bagi pribadi karena aku cerminmu, kamu cerminku. berbaiklah pada diri menjadi sebaik-baik pribadi. sama halnya rerumputan yang rindu, kini ia tersenyum lega, kembali menghijau, lihat.. langit membiru, kau juga bisa hirup aroma sore harum basah rerrumputan yang disapu hujan siang tadi.. dengar, dengarlah.. bisik-bisik ranting dedaunan yang berdekapan, mengayun ke sana-sini bersikutan karana mesra angin belarian. ia sampaikan salam, lemparkan senyum pada hujan, terimaksih telah menyejuki sesaat tadi. sama, akupun menanti sejuk hadirmu, menghijau, kuntum lalu bermekaran.. kunantikan dengan doa yang kusandarkan pada-Nya, semoga sejukmu segera menggenggamku. Salam rindu dari kemarauku, hujan.

Sekelumit cerita kutaburkan lagi, Barangkali kisah biasa,  namun ttp bermakna Sudah pernah kukisahkan tentangnya sebelum ini, baru tau rasanya dirindukan oleh orang yg selama ini sangat "cool" beratus rindu yang diutarakan sesakali dijawabnya ,  "sama, Aku juga"  Kk D'yank..  Kakak sederhana istimewaku, sebulan ini, sujud dan do'a2ku mengucur deras kadang bersama bulir2 bening yg meleleh dari sudut mata. Mendoa segala yg terbaik baginya,  terlebih 2 minggu ini, bersebab bentol2 berair ditubuhnya.. Seminggu lalu ia kena virus cacar,  aku intens memantaunya via sosmed atau telp. Nyaris seriap siang dan malam, Hanya krn ingin tau kabarnya, mencemaskannya,  dan belakangan sejak pindah ke Pondok Tahfiz dan kenal seorang ustazah, yg berusia lebih muda darinya, atau sejak ehmm.. Kisah yg kutulis tentangnya dia baca, atau  entah sebab yg mana, aku semakin sering mendapati kata Rindunya , yang ia tujukan padaku ,tak ingin salah paham,  tapi kukira ini jujur,  

Mad Thobi' Dibaca panjang 2 ketukan/harkat. Lingkaran ini berdelapan termasuk aku, Retno, Dinda, Annisa Zaituna, Anja, Dina, Mutia,  dan Ocha. Pertemuan ke-3 ini berasa lebih "Cair" Hanya Melda Br. Samosir yg mendapat musibah,  baru operasi Rabu lalu krn usus buntunya infeksi, semoga segera Allah beri kesembuahan lagi ya dekQ sayang, dan Rehan Juga tdk bs hadir karena ada pertemuan penghuni Asrama SMK Kes. GIM,  sedangkan Pina izin krn harus diskusi kelompok utk tugas sekolahnya.  Sisanya Nur Jannah yg tdk pernah hadir lagi dlm lingkaran sejak pertmuan pertama setelah Mentoring akabar pertama x Utk pembagian kelompok mentoring. Alhamdulillah 😊 Menyukuri keeratan ukhuwah hingga detik ini,  kian bertambah dan semakin akrab terasa. Khobar hari ini,  dapat undangan dari Anja rabu depan ultah ke-15thnya,  dan laporan Anja setelah mengikuti saran dari hasil khobarnya minggu lalu, agar tidur dengan adab tidur (Berwudhu, membaca Ayat kursi,  3Qul 3x,  meniupkan dan

Hari ini kita menggantung ingin, semoga beljalan lebih dari dimaui menanti sela waktu yang dinanti, kuselip kisah ini. Kelas V Ali Bin Abi Thalib, Pada siang yang terik, semoga tdk menghanguskan semangat ini, teman-teman, kupanggil akrab mereka demikian, siang ini pelajaran PAI lanjutan kisah yang mereka nantikan sejak awal pagi kutemui,  " Bu, nanti kita lanjut pelajaran kisah nabi yang kemarin ya Bu..? " serbu anak-anak menanti jawaban " iya-ku " cukup dengan kerjapan mata  pertanda setuju dengan mau mereka. sontak bersorak " Yeee, Horeee..! " SK: Menceritakan kisah nabi (Ayyub AS, Musa AS, Isa AS) kesemua kisah mereka nantikan, meski dengan pengulangan yang berkali-kali telah terjadi, terlebih hari ini bersama tampilan video dari sebuah infokus yang terpancar ke papan tulis putih dikelas ini. Aku tau ini daya tariknya.. haha.. ini selalu bagian yang kusenangi, dengan rasa penasaran mereka yang mendesakku dari segala arah, ba

Dear Allah.. Nyaris sebulan kucari2 sesempatnya kesepenjuru lemari2 Buku,  kegudang 2 ruang d blkg rumah..  Msh belum ditemukan,  sama halnya dgnku,  Rani adikku juga kehilangan ijazahnya,  sore ini aku temukn ijazah SMAnya,  tp milikku di mana ya Allah?? 😢 Solat hajat sdh bbrp x kulakukan namun juga belum membawanya hadir dihadapanku.. 😣 Hujan,  ku tadahkn kedua tgn berhimpun,  "Ya Rabb..  Segera bantu aku menemukan ijazahku.." Aku tau sebuah janji belum terlunasi pd-Mu,  ya Rabb..  Pemenuhannya butuh 1 bulan,  baiklaah..  Simpan baik2, kuupayakn tunaikan janjiku yg lalu pada-Mu,  selagi ini semoga segera kutemukan 😥🙌🙏

💞Lingkaran itu dinamai Nusaibah Binti Al-Ka'ab , terinspirasi dari nama seorang sahabiah,  seorang perempuan penuh kasih berkeibuan, tugasnya mendampingi setiap pertempuran bersama Rasulullah utk menyediakan perbekalan Makan dan minum seluruh prajurit Muslim, terutama ketika itu ia naik ke bukit Uhud membawa sewadah air minum untuk Rasulullah, yg seketika menjadi begitu pemberani, melemparkan wadah berisi air dgn mengabaikan keselamatannya, berlari memungut sebilah pedang menuju bukit yang didapatinya dari tangan prajurit pengecut yg mundur meninggalkan Rasul di Bukit Uhud kala pasukan musuh berbalik arah mendesak dan naik ke bukit Sementara prajurit lainnya yang tidak taat atas perintah rasul turun berebut harta rampasan perang. Hanya menyisakan sebagian kecil di atas bukit,  menjadikan diri mereka tameng dari segala perihnya anak panah yang menancapi tubuh,  dari segala tebasan pedang yang memuncratkan darah, untuk melindungi Rasulullah. Nusaibah, Seorang ibu pemberani mengha

Gemuruh memekik mengejar kilat petir, Hujan berjatuhan dgn kerapatan yang tak terbilang.. Basah tanah,  basah rumah, menyisa raga berlindung dibawahnya Awan menghitam, dapatkah kau lihat bintang? Ia hanya pendar kilat dari seberang Jarak menjauhkan langkahmu, bagiku, kau di sini baru saja, hanya ketika... Hadirmu yang sederhana Aroma hujan menghembus debu yang terkalahkan Kau di sisi sesaat tadi, lalu menghilang kembali.. Tak taukah engkau??  Ini bukan gemuruh langit.. Kilat-kilat sapamu mengerjap menerangi,  lalu menghilang, ia ditelan gulita malam? Padhal Isya sesaat tadi berkumandang! hanya ketika... Hadirmu yang sederhana, Kutabur tentangmu dalam do'a Kubungkam dalam sapa, Jika kesemua hanya karena kubutuhkan saja, biarlah semua tersimpan dalam rahasia, dengan-Nya kukisahkan kesemua Ku kabarkan pd pemilik-Nya Seketika kesemua membiru, ia lembut lalu karam tenggelam Ini bukan gemuruh langit, atau hujan untuk bumi, Hanya hati yang tak mereda karena rindu

Idul Adha dinamai juga "Idul Nahr" artinya hari cara memotong kurban binatang ternak. Sejarahnya adalah bermula dari ujian paling berat yg menimpa Nabiyullah Ibrahim as.  Disebabkan kesabaran dan ketabahannya dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan,  Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan " khalilullah " (kekasih Allah). Setelah titel al-Khalil disandangnya,  malaikat bertanya, " Ya Tuhanku,  mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya? " Allah berfirman: "Janganlah menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal bhaktinya!" Kemudian Allah SWT mengizinkan para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan  keluarganya tdk membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah. Dalam kitab Misykatul Anwar , disebuatkan bahwa konon,  Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor

Idul Adha dinamai juga "Idul Nahr" artinya hari cara memotong kurban binatang ternak. Sejarahnya adalah bermula dari ujian paling berat yg menimpa Nabiyullah Ibrahim as.  Disebabkan kesabaran dan ketabahannya dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan,  Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan " khalilullah " (kekasih Allah). Setelah titel al-Khalil disandangnya,  malaikat bertanya, " Ya Tuhanku,  mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya? " Allah berfirman: "Janganlah menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal bhaktinya!" Kemudian Allah SWT mengizinkan para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan  keluarganya tdk membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah. Dalam kitab Misykatul Anwar , disebuatkan bahwa konon,  Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor

Sejak SMA hingga kampuspun kami satu Almamater,  sosok kakak senior yg hanya beda 1 thn dgnku,  sejak dulu hingga kini,  ia adlh slh satu t4ku bersandar. Aku mnganggapnya sosok sahabat sekaligus kakak utkku,  jk dgn bbrp shbt aku merasa berkekuatan utk melindungi,  dengannya akulah yg berlindung. Kunamai ia kakak kesayangan (ya setelah kakak kandungku tentunya). Entah kini baginya aku ini apa, sahabat pastinya ya?  Tp dulu di masa Putih abu-abu,  aku adik istimewanya,  dan begitupun dia disisiku. Jika diruntut,  dia yg senioran di organisasi yg sama yaitu PBB (Pasukan Baris Berbaris)  lantas bercahaya dan mencahayai setelah resign dari situ dan bergabung dgn Rohis (Organisasi Kerohanian Islam di SMAku), darinyalah aku mengenal Islam lbh mendamaikan,  bersama dukungannya aku Berhijrah. Memiliki kemiripan watak,  aku dan dia sama-sama keras dan tegas, sama-sama rasionalistis, bhkn Garang 😁 hati-hati aja yg cari masalah sm si kakak ini. 😈 Mungkin sudah 7 thn kami dekat,  kini semua

Menulis,  cara lain mencairkn kebekuan Cara lain mengekspresikn semua yg bungkam dlm lisan Menulis bagiku juga teman, mungkin bukan utk yg seriusan,  namun menyalurkan energi yg menyumpeki kepala,  membaginya pd huruf-huruf yg mengirama. Dahulu sekali, Aku pernah mendebat Tuhan,  di usia beranjak remaja peralihan SD-SMP saat pola pikiran mulai berkembang, kuserap tanda-tanda kuasa-Nya dari alam,  kupertanyakan kpd dedaunan, jika benar ia berdzikir, bgmn caranya? Kutanyakan pd Allah, knp diciptakan berpasang2an,  apa pohon juga demikian? Jika manusia mati sebab malaikat yg mencabut nyawanya,  Bagaimana dgn seekor anak ayam yang mati karena ulahku, apa ada malaikat yg juga bertugas utk itu? Knp perempuan cendrung lemah (dibandingkan laki-laki)? Ketika itu aku memberontak,  Aku merasa mampu melampaui batasan fisik stamina anak laki-laki pada umumnya. Punya kegemaran masa kecil bermain bola kaki,  lantas bbrp orang dewasa tak mengizinkanku bermain itu, begitupun ortu ,  lalu

Memiliki seorg sahabat itu komplit .  Ia bisa mnjadi kakak yg siap melindungi,  ia bisa mnjd adik yg ngereweli, ia siap mnjadi teman, menemani saat semua berasa tak mudah, ia bs menjadi lawan saat ssuatu tak lurus, ada yg tak sejalan,  meski pd akhrnya akan ada yg lbh dulu mendatangi mendekap lalu berujar maaf. Ia mbuatmu mencari lalu menemukan,  saat bersamanya  kau temukan dirimu. Menemukan dirimu yg lama terabaikn dgn sgl topeng-topeng kehidupan. Kau mnjadi seutuhnya tnp hrs berpura-pura..😊 Sahabat, itu komplit. Ia mampu melihat apa yg tak mampu kau lihat dari dirimu, Menjadi penghangat di saat situasi terasa bgtu sulit, menjadi pendamai saat kau tak mampu berfikir positif bergmuruh dgn pertikaian, ia mbuatmu lbh tenang. Mempunyai pundak yg bs kaupinjam, Mempunyai tgn yg ikhlas memegangi, berbagi beban. Sahabat itu komplit,  shg pd sbuah Hadits menyebutkn memiliki sahabat saliha adalh Nikmat terbaik setelah iman.😊 Krn sahabatmu bisa mnjadi syafaat bagimu, krn sahabat

Td mlm kupaksakn berkisah ttg sbuah chat yg bagiku istimewa, dari saudari Istimewaku,  mungkin Allah tak mengendaki 2x kukisahkn, menata tulisannya,  menyeleksi diksinya, redaksinya.. Dlm kantuk yg teramat,  kuakhiri tnpa nmbah judul langsung share.. Trnyta terbgn pagi ini, samar2 menduga,  sdh trpost atau blm tulisan td mlm ya?? Sktika trbuka aplikasinya lihat ada 2 postingn "no tittle" tnp mengecek ada isinya atau tdk lgsung ku hapus.. Brgkali itu td trpost tnp judul 😣😩 Kukira demikian hikmahnya.. Yg jelas,  kalimat Rindunya menyesakkanku hngga kebawa mimpi 😐

Duha yg semarak, suara pekik anak2. M. Zahiruddin Nst.  Seorg ank lelaki 12 thn d kelas 5 SD,  usianya tak sebanding dgn kempuan berfikirnya,  ia ank istimewa kami Hari ini bekal yg ia bw d mkn d waktu duha,  entah apa yg memicunya, seketika ia marah membentak semua teman laki2nya yg berada d sekitarnya,  semua di caci..  Smbil akhirnya sesenggukn dn menangis, riuh,  suara pekikan bersahut2an. Beringsut senyap dlm sesengguknnya,  sskali bergumam kesal bercampur tangis. Makan ttp berlnjut hingga usai. Ank istimewa kami..  Blm mngrti bgmn mnanganinya. Hari ini bad moodnya mbuat smua jd salah dimatanya.. Ia dipanggil TEGAR Belajar membaca sbg rutinitasnya..  Mungkin ia jenuh,  mungkin ia merasa lelah dgn sgl keterlambatannya diantara temn2 sekelasnya.. Dia butuh cara2 baru,  kesabaran guru,  dan perhatian lebih, lebih, dan lebih,   namun.. Ralitanya.. Skrg brda di kelas yg tak sama,  kelas yg menyiapkan lebih keseriusan, pembelajaran kian menantang.. Zahiruddin ,  semoga Is

Sprti biasa, Rabu ini sgt ingin tepat waktu,  krn syuro trakhir terkait Qurban 1437 H yg d lksnkn di sekolah pd tgl 13-9-2016 nnti, sbg bendahara,  aku hrs mngikuti smpai syuro usai. Jelas pkl 14:23 aku br bs brgkat menuju SMK Kesehatan GIM 1 Binjai, utk rutinitas Rabu-an kami dlingkaran ber-12 include aku. Kuda Biru, tnpamu  tiap langkah jd tak mudah, entah smpai d bwh titik yg menghujami, atau karam dlm asa yg tenggelam, hanyut tergerus arus atau diterbangkan angin "alasan", namun dgnmu sampailah pd tujuan.  Hingga rintik perlahan berubh jd dentuman air yg rapat, panjang dn cepat.. terus berjatuhan. Jaket, rok, kaus kaki, jd saksi, Aku  tiba bersama titik2 air langit yg tak kunjung mereda. Dlm keadaan basah sebagian bwh, kukitari lantai-2 gedung menggntungkn harap,  semoga Allah pertmukn aku dgn mereka di atas sana.  Namun smua kelas telah rapat,  hnya tempias air mnjawab salamku dlm riuh-diamnya. Ya..  Anak Asrama..  Rehan & Melda Kucoba mengabrknnya,  semoga ada

baling-baling berputar.. hembus mesin berkincir menyejuki hanya seserak semngat menyruak.. hanya.. ini entah jiwa yang mana,, muncul dan menapaki lagi buminya ini entah hembus angin apa.. sejuknya, mengadu pada sukma, menggigil bersamdampingannya.. entah.. entah mana lagi merah semngat itu. hari ini ia membiru kemarin ia kelabu.. entah.. kutunggu memerahkan jiwa-jiwamu

Terasa begitu terik, kicau kecil anak-anak menggema ditelinga siang ini adzan berkumandang, kutatapi wajah-wajah suci ini terdengar suara ikomah menggaung.. takbir dikumandangankan, saf-saf rapat berbarisan takbir bersahutan.. zuhur yang khusuk dilaksanakan.. dear.. akhwati..

mungkin ada segetar degup yang mendetak tak beraturan, berseberangan.. bisa ia risau.. bisa karena resah rindu hari-hari yang lenyap dihembus waktu. atau ia hanya berang dan tak mengerti mau hari hari, tak menjeda ia tetap berlari . ah.. mungkin ia hanya merasa terbuang tercampahkan, lenyap menghilang.. baunya tinggal di pasir, ditabur dalam semilir geram mengerang, kesal, ia terlempar. sudah. kecewa bersamanya.. langit tak biru, ia menguning dan bau semua tampak kelabu.. bagi hari, ia lupa diri.. kesal, sesal, beryukur bertemu risau.