Kita, Masihkah Terhubung dalam Do'a?
Kita, Masihkah Terhubung dalam Do'a?
Kau tau, bahkan (lagi-lagi hanya) utk mengucapkan rindu saja aku merasa tak layak. Level sungkan itu naik tingkat.
Beberapa catatan di note ini yg kutelusuri tadi membawamu hadir disegala ceritaku semakin membuat kerinduan bertalian, bukan berkurang namun kian mengerati, kukira dgn merahasiakan darimu, lalu berbisik-bisik ke arah bumi di 1/3 malamku itu membuatku lega dan lupa bahwa rinduku masih menetap disini, Fa.. Fi rindukanmu lagi..
Hari ini kubuka FB, ada sebuah pesan dari FB ttg informasi kbr pertman kita yg sdh 6 thn Aniversary FriendsDay.. masyaAllah alhamdulilah sdh sebegitulah usia ukhuwah kita ternyata. Aku masih ingat dibulan ini tgl 28 tepatnya kita memperingati aniversary FifaDay 6th. semoga tetap berkekalan hingga surga ya Fa..
Jikalau harus kugambarkan hatiku.. ah.. terlalu sering kuceritan ttg gejolak ini, ttg detak ini, ttg rindu yg bertubi-tubi, dengan rasa yg selalu tak biasa saat aku mengingatmu.
Fa, aku hanya merasa betapa habis kata, jika harus kuujar lagi kisah rindu, ah.. aku tak berdaya, aku tak memberi setitik apaapa.. maka dari pada hanya jadi penjeda di segala hiruk-pikuk studi dan kerja-kerja sosialmu, menyita sedikit waktu yg sungguh barangkali kian sempit bagimu..
Adakah bahasa yg masih menyatukan kita?? jikapun tak lagi menyisa, biarlah kutenggelamkan rindu dlm bait-bait doa yg kumunajat saja.
Fa, sering aku bertanya-tanya bgmn bisa melerai rasa ini, menyudahi sengatan-sengatan di hati tiap kali mengingatmu, bukan sekedar rindu yg kutaburi bersebab banjirnya namamu dlm "bisik-bisik" ini,
Fa.. apakah kalimat rinduku membuatmu terusik?
Ya.. Fia tau betul kau lebih menyukai bukti dari pada sekedar kata-kata yg tak sampai 'taste-nya' bagimu..
Fa, Aku merasa sgt heran, bgmn bisa rinduimu membuatku tetap sering gerimis dengan rintik-rintik yg selalu menitik. Fa, terlebih aku tak tau caranya agar kita terhubung suara atau kata, hal apa yg masih mampu menghubungkan kita?
Fa.. membosankan-kah sapaku yg melulu bertanya kabarmu? meski dgn jwb yg nyaris tertebak selalu, 'Alhamdulillah..' katamu.
Fa, apa aku menyulitkanmu? sejujurnya masih sama.. aku masih ingin selalu tau kesemua ttgmu, semua yg kau lakukan. Buku harianmu! aku cemburu padanya!! ia selalu tau kisahmu, rencana-rencanamu, kegelisahanmu, atau setidaknya ia tau riak-riak hatimu.
Fa, fia rindu.. saat kita saling kabar meski kita tau, yg dibicarakan bukanlah hal yg bisa di mengerti kamu atau aku.
Fa, fia rindu.. saat kita tetap terhubung dgn segala bahan cerita gak penting namun jadi alur yg menghubungkan kita dan tetap seru
Fa, fia rindu.. saat kita saling mencari..
hanya utk mengabarkan resah atau gundahnya hati.
Fa.. maaf fia rindu.
Fia tau, masa itu telah berlalu, fia tau kita bukan lagi ditahapan itu, fia sadar kita memiliki prioritas tersendiri, hidup dengan jalan masing-masing
Fa, masihkah tersisa bagi Fia, terhubung dan tersambung dalam doa?
Fa, saudariku.. adakalanya fia merasa engkau dunia bangeet, serepot itukah kawan? Fa, maaf berkali-kali fia nge-Spam di wall chat-mu, dgn puisi-puisi atau khobar gak pentingku untukmu, kesemua adalah upayaku utk menghubungkan kita, setidaknya mengabarkan bahwa BAGIku kamu ttp selalu ada dan tau langsung update kabarku, dering tlp masuk yg memunculkan nama kontakmu di HPku masih menjadi sesuatu yg menyentak, gembira, bagiku kamu harta berhargaku, namun aku merasa terabaikan, merasa sungkan sebab tak jarang berhari-hari baru dibuka chat dariku, barangkali betapa repotnya kamu, mungkinkah akan menggangu jika terlalu sering begitu?
Fa, masihkah tersisa BAGI KITA, terhubung dan tersambung dalam doa?
Rindu-rindu ini membuatku getir, kadang fia berfikir ini semakin gak adil, fia merindukanmu sendiri, nyesek sendiri, tp tak bisa dibagi..
Ada kabar baik, ah.. tp akankah hanya menyumpeki di wall chat-mu? biarlah kuperbuat seolah mengabarkanmu saja.
Addiin hantaran hari ini, Alhamdulillah bukan? Terlebih kk Wandhary terbang dari Riau ke Medan kemarin sore utk hadir hari ini sekaligus utamanya nikahan adik iparnya, Rizka Hayati, tgl 12/5/2017 nnti. kk wandhary baru bisa tiba di kediaman keluarga Matondang ini seusai rombongan ikhwan baru saja berpamitan pulang. Setidaknya ia hadir melepas rindu sejenak saja namun krn Rumeysha, anak kk 1dhary, agak rewel jd gak leluasa keduanya melepas rindu.
Fa, kau tau bgmn rasaku disekitaran mereka? seketika menceruat ttgmu, sosokmu, agh.. aku memilih agak memisakan diri, sepi dikeramian, sesaat tadi seolah aku menyibukan diri dgn HPku beralasan nyebar info kisi-kisi ujian besok tiap x ditanyai dan dipanggil-panggil utk mau lbh mendekat dgn mereka. ⚡⚡⚡ Ada gemuruh yg menggaung di dadaku, ah.. aku cemburu dengan suasana itu, sungguh. Namun maafkan, aku tak jua tiba di sisimu..
Saat itu terpikirkan utk nge-chat kamu, mengadukan kerinduanku, tapi kuingkari, ah.. sudahlah pikirku, kekanak-kanakan sekali aku jika bgtu dihadapanmu, namun hingga sampai detik ini aku masih terisak rindu padamu, mengalir, berjatuhan, setidaknya mengendurkan sesakku.
Fa..
Kuresapi makna kajian kemarin di msjd Al Jihad Medan, oleh Ustd. Salim A. Fillah,
"Para kekasih dihari itu, akan saling bermusuhan kecuali segolongan, yaitu Mukmin."
Pada hari itu, akan ada kumpulan yg Allah bangunkan baginya menara-menara cahaya, yg dicemburui oleh para nabi, para syuhada serta orang-orang beriman, mereka adalah para kekasih, para sahabat, yg bermesra, saling mencintai karena iman.
"Jika dikatakan padamu Uhibbuki fillah", lanjut Salim A. Fillah, "semakna dengan:
Mencintaimu karena Allah,
Dengan cara yg diridhoi Allah,
dan untuk menggapai ke-ridho-an Allah"
π±πΎπΊ
Pada 'segumpal' ini aku terharu.. betapa baiknya Rabb kita, Allah izinkan aku mengenalmu, dipersaudarakan denganmu, Allah izinkan aku mencintaimu, dan tetap merindukanmu..
#Uhibbuki fillah saudariku
#Ukhuwah fillah hingga Jannah-Nya
#Senin, 1/5/2017
Komentar
Posting Komentar