Ahlan wa sahlan, Saudari kami

Di Bandara KNO
sekitar pkl.09**  hampir jam 10 pagi pesawat Lion Air JKT-Medan mendarat di Bandara  Kuala Namu, stgh 11 kemudian barulah akhirnya kami dapati wajah yg di nanti yg begitu kami rindu keluar dari pintu kaca otomatis yg terbuka, lengkap dgn trolinya yg sesak barang bawaan.

Dgn Jilbab merah muda, dan kardigan panjang merah mudanya lengkap di balut jaket pink-nya, si gadis pink, berjalan mendorong troli sembari tebar senyum mengerlap-kerlipkan matanya ke arah kami..
Tentu Aku dan Adik perempuan kesayangannya, Dek Uswa, segera berhambur menuju peluk salam pada yg telah setahun ini jauh dari rumah.

 📷Cekrek!! KNO, kelupaan selfie brg objeknya😅

Sesaat sumringah riang dlm pelukan kami, selang beberapa saat kemudian, ia berlari kecil menuju sosok lain yg juga berjalan dengan penuh senyuman lebar menujunya, Ayahnya, lalu mencium tgnnya, mencium kedua pipi Ayahnya dan dipeluknya lammmaaaaa.. ternyata dibalik dagu yg bertumpu di pundak Ayah ada riak-riak rindu yg terisak bertumpahan di sana.

Entah bgmn rasa haru atau pilu hatinya dalam pelukan itu, mungkin aku bisa mengerti, satu sisi rindu disisi lain lebih pilu menyayat-nyayat berasa sembilu, biasanya dulu, diberbagai rindu yg bertubi-tubi, dilelahnya yg terseok-seok payah, ada sosok wanita lembut yg penuh kasih membelai mengecup wajahnya, mendekapnya penuh hangat, Almarhumah Ibunda Ramlah binti Bakri, wanita paling memesona seumur hidup putra-putrinya.

Sudah Ramdhan ke-3 brgakali ya.. kita semua telah ditinggalkannya. sama halnya dgn mereka, aku saja org lain ini, tetap bergemuruh nyesek didada tiap x mengingatnya, ssekali ada yg ikut berjatuhan mengalir hangat karena juga turut merindukannya, Allah betapa aku si org lain inipun, ikut mengaguminya.
semoga ditempatkan disebaik-baik di sisi Allah swt., Al-fatihah.

Di rumahnya
Ba'da zuhur, dgn wajah lelah ia berbaring diatas kasur, "Love naik ke sini" pintanya padaku sembari menepuk-nepuk kasur.

"Duuh panaasnya masyaAllah, udh di sini aja di depan kipas biar ngadem" jawabku sembari selonjoran di atas lantai kamarnya dgn badan memunggunginya lalu bersandar dipinggir papan tempat tidurnya, karena baru aja tiba dari luar di tengah siang yg terik bersama 'kuda biruku'

Seusai tilawah aku naik dan duduk ditepi ranjang, kutatapi wajah lelapnya yg kini penuh jerawat 😂
ia tersadar dan bertukar posisi jd meghadapku lalu mendekap  kaki kananku yg setengah bersila dgn kaki kiri yg masih menapak di lantai.

Berawal dari pijatan kecil hingga elus-elus punggung akhirnya berhasil menina-bobokkannya😁, setelah lelah membujukku utk ikut berbaring disampingnya, iapun akhirnya tertidur sambil tetap mendekap paha dan lututku (disangkanya guling x?🍬 sementang udh semakin empuk aja nih badan😣).

Beberapa saat ia sdh terlelap pulas, akupun melepaskan diri utk kembali selonjoran turun nge-lantai meraih Mushaf Al Qur'an dan melanjutkan tilawah, baru beberapa lembar kemudian hawa kantuk mulai menyerang😴, "Shodakallahul 'Aziim" kututup.

Setelahnya akupun naik ikut berbaring di atas ranjangnya, meski dgn sgt perlahan namun lagi-lagi ia tersentak, mendapatiku berbaring di sampingnya, "Love.." panggilnya stgh sadar milihatku, iapun langsung bertukar posisi miring menghadapku dan melingkarkan tgnnya di atas perutku.

Ya Allah moment itu, ⚡⚡😳❤😍⚡⚡
sdh setahun lalu ternyata  terakhir kalinya ya.. Ya Allah rindunya bertamabah meski sudah dihadapnya..😣

kantukku pun nyaris terlupa, hingga pada jarak ini sedikit saja menunduk hidungku bisa menyentuh ubun-ubunnya, kutatapi lekat-lekat keningnya, pipinya yg penuh bentol-bentol karena setiap 1 cm diwajahnya dimeriahkan jerawat-jerawat😜😂 itu.

Pernah menatap taburan bintang di langit malam? nah wajahnya bertaburan "bintang" yg tak mudah menghitungnya..😂😂😂

Berbagai pertanyaan menyeruak dalam diam, sembari mata yg tetap meneliti tiap centi wajahmu, "Apa yg terjadi? Sebetapa beratnyakah di sana? Setertekan inikah? Tampak sisa-sisa ketertekanan pikiran menodai wajahmu, ya jerawat-jerawat itu yg menerangkannya, Ada haru, bahagia, dan ttp mencemaskanmu, namun.. Ahh.. Semua yg kau tempuh ini demi kebaikan dirimu, Aku tetap support segala hal baikmu saudaraiku."✊✊👊

Ssekali ia mengerjap lalu tersadar mendapatiku menatapinya, entah mungkin iapun malu dan semakin membenamkan wajahnya diantara dagu dan dadaku, kemudian ia merangkul lebih erat lalu terlelap lagi, karena aku tak lagi bisa menatapi wajahnya, tanpa sadar akhirnya akupun ikut tertidur.😴😪

Ba'da Ashar usai berjmaah dgnnya akupun pamit pulang, berat sebenarnya tp mau bgmn? mmk lbh membutuhkanku dari pada sekedar rindu kita ini.

Di rumahku
Alhmdulillah 18.15 nyampe rmh setelah menempuh perjalan yg lumayan padat ramai lancar Medan-Kwala Begumit.

Sore itu sambil mempersiapkn utk berbuka bahkan hingga lanjut ba'da maghrib dan makan malam berdua (Rani blm pulang juga soalnya😤), mamak terus bertanya ttgmu, "Terkejar tadi jemputnya?"

mau blg aku nyusul bareng 'Kuda Biruku' nnti ntah hapa pulak mamak mikir cemas, kujawab sekedarnya, "Alhamdulillah mak"

"Jam berapa mendarat pesawatnya?" tanyanya lagi

"sekitar jam 10 pagi laah, tp hampir jam setengah 11 juga baru keluar dari ruang bagian bagasi, dia byk barang bawaan org pulaknya😁"
aku pengen ceritain ttg "Lia" tmn Love yg minta bantuannya utk bawain brg krn dia bawa bayinya👶 yg baru berusia 5 minggu😳😱, tp aku takut mmk mikir ntah bgmn pulak, ahaha.. soalnya kan belum tau manatau berjodoh dibawa pergi jauh😂 haha.. Aamiiin, gak jadilah ceritain ini.

Mamak nanyak lagi, "Bgmn Ulfah? berubah dia?"

"Kalo logatnya tetap ala kita, gak berubah mak, kan teman-temannya se-indonesia dari berbagai provinsi yg dipertemukn melalui lembaga beasiswanya itu, belum terkontaminasi dia😁" jawabku.

hingga betapa melelehnya engkau dlm pelukan ayahmu, berapa lama engkau menetap di sini, kemacetan yg lumayan di jalan pulang dari KNO ditengah siang yg terik dll., jadi bahan cerita kami hingga adzan isya berkumandang.

Lihatlah betapa mmk sangat antusias bertanya dan menanggapi cerita tentangmu👵 bukan hanya aku, mamak juga merindukanmu, seorang yg dahuluuuuu sekali sering main ke rmh, tetiba hilang dan gak pernah muncul sama sekali, mamak juga rindu... rindu cerita ttgmu terlebih sosokmu, tp aku bs apa? bukankah aku sdh memintamu utk bisa menyempatkan main kerumah hingga sblm kau kmbali ke JKT, namun di hari pertama kita bertemu, sebuah stetamenmu membuatku urung utk memintanya lagi.

"Fa, gak pgn kemana-mana, mau di rmh aja melewati liburan yg singkat ini bersama Ayah."👴

"Mencintai sesuatu yg dicintai Tercinta adlh bagian dari mencintai Tercinta"

masih ingat quote ini?

Kupikir, mamakku telah juga menyayangimu, krn ia akan menyukai apa-apa yg disukai anaknya bukan? shg kami jadi sama, merindukanmu..😁
Semoga aja kamu tergerak utk nyinggah ke rumah temui mamak ya..😇

Ya meskipun.. 19 Juni -2 Juli 2017  menetap d sini, di Medan-kota kelahiranmu, tentu 2 minggu adalah waktu yg sedikit utk dihabiskan dengan memberi perhatian ataupun meminta perhatian Ayah, satu-satunya cinta, stelah wafatnya Ibunda, yg paling berharga kan?

Aku, jk memungkinkan inginnya setiap hari berkunjung menemuimu melepas rindu dan mendengarkan banyak cerita darimu selama kau di sini, namun sama, 😞 kita hanya memiliki separuh dari 2 cinta yg paling berharga. Aku tentu gak tega jika telalu sering membuat mamak menungguku krn bbrp hal yg ia tak bisa melakukannya dan harus nunggu aku pulang.

Seperti sore itu setibanya di rumah, benar saja Gas LPG habis, ah.. tanpaku dia akan kesulitan, dan ia akan sgt ketakutan jika terdengar suara gas keluar bocor krn karet pengerat kepala gasnya udh rongsok.📛

Kalau aja kmren Aku Nginap di rumah kamu, dan Rani juga baru tiba di rmh udh pkl 22.00 malam😡, bayangkan mmk buka puasa di rumah sendirian cuma bisa makan nasi, krn itu pake rice cooker, 😰 kan kasian.😕

Namun sekali lagi.. kita sama Love, 😞kini.. kita hanya memiliki separuh dari 2 cinta yg paling berharga, di sini hanya Mamak, yg menjadi ortu tunggal membesarkan kami stelah Ayah meninggal sejak 10 thn lalu, semoga Allah Ridhoi ia dan semoga sllu berlimpah keberkahan untuknya pula utk Ayahmu.

#EdisiJemput3914201.QdiBandaraKualaNamu,19.06.2017
#LatePost

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terbelalak 😳😞

Binjai Kota Wisata

Sebab Hidup Terlalu Istimewa, Berbahagialah